Melalui program pendampingan, Universitas Udayana bermaksud untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pengembangan Desa Wisata. Pendampingan pengembangan Desa Wisata Belimbing telah dilakukan oleh Universitas Udayana dari tahun ke tahun. Beberapa bukti nyata pendampingan yang dilakukan Universitas Udayana adalah dibangunnya akses trekking, tempat pengolahan gula aren dan penyediaan alat produksi termasuk pelatihan dalam upaya penguatan kapabilitas sumber daya manusia Desa Wisata Belimbing.
Pengembangan Desa Belimbing melalui program desa wisata diinisiasi oleh Bapak Agus, beliau merupakan seorang entrepreneur yang ikut berpartisipasi aktif dalam pengembangan desa wisata dari tahun 2013. Beliau termotivasi dikarenakan banyaknya wisatawan yang datang dan singgah ke Desa Wisata Belimbing, namun desa belum memiliki sistem manajemen pengunjung dan tata kelola desa wisata. Artinya Desa Wisata Belimbing hanya menjadi jalur stop over bagi wisatawan yang datang dari destinasi wisata di Bali Utara menuju wilayah Bali Selatan. Jadi tidak banyak manfaat yang bisa diperoleh baik oleh desa maupun masyarakat. Hal tersebutlah yang kemudian membuat para penggiat desa wisata, berusaha untuk mencari cara agar wisatawan dapat lebih lama tinggal dan menikmati suasana pedesaan.
Jika dilihat dari sisi potensi, Desa Wisata Belimbing memiliki beragam potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata. Potensi utama yang ditawarkan desa ini adalah pemandangan terasering sawah yang sangat indah membentang di sisi kanan dan kiri jalan utama desa, selain itu desa ini juga memiliki hutan yang dihuni oleh ratusan kera yang dikenal dengan Hutan Mekori. Budaya masyarakat dalam mengolah nira pohon enau menjadi Gula Aren masih dipertahankan hingga saat ini. Aset budaya ini merupakan salah satu aktivitas wisata menarik yang juga ditawarkan di desa tersebut. Desa Wisata Belimbing merupakan desa yang mudah diakses dan memiliki sarana prasarana penunjang pariwisata yang cukup lengkap.
Secara bertahap melalui pendampingan yang diberikan oleh Universitas Udayana, Desa Wisata Belimbing mulai melakukan tata kelola desa wisata secara bertahap. Para kelompok sadar wisata yang digawangi oleh Putu Adi sangat menginginkan seluruh kegiatan pariwisata di Desa Belimbing berada di bawah satu manajemen yakni BUMDes.
Berangkat dari tantangan pengembangan Desa Wisata Belimbing yakni dalam hal manajemen dan tata kelola desa wisata. Universitas Udayana menggandeng Godevi sebagai mitra strategis dalam hal pendambingan pengelola desa wisata, pengemasan produk dan pemasaran produk desa wisata secara digital. Dalam kegiatan penjajagan awal terdapat dua hasil diskusi menarik dari Pengelola Desa Wisata Blimbing, Godevi dan juga Universitas Udayana. Pertama Godevi akan memfasilitasi pemasaran produk Desa Wisata Belimbing dengan memberikan akun desa secara gratis dan produk wisatanya akan ditampilkan pada marketplace Godevi. Kedua Universitas Udayana dan Godevi akan berkolaborasi menegmas konten video promosi desa wisata yang nantinya akan dipromosikan secara digital.
Penulis : Ni Kadek Pande Aristiani
Editor : Ni Made Gandhi Sanjiwani