Desa Wisata Baha memiliki berbagai daya tarik wisata mulai dari wisata alam, budaya hingga sejarah. Tak heran desa ini sudah menjadi desa wisata sejak tahun 1992 dan menjadi desa wisata pertama di Kabupaten Badung. Dari banyaknya daya tarik wisata yang ada di desa ini, ada satu tempat yang sangat menarik perhatian yaitu Goa Perjuangan. Goa ini berlokasi di Banjar Gegaran tepatnya disebelah sungai (telabah) Subak Bulan. Tepat di samping pintu masuk goa terdapat air terjun kecil atau dalam bahasa bali disebut sebagai pancoran dan masyarakat disana biasa menyebutnya Air Terjun (Pancoran) Tusan.
Sejarah goa perjuangan ini dibangun ketika Jepang mengambil andil dalam menjajah Indonesia mengalahkan Belanda. Para tokoh masyarakat Desa Baha mempersiapkan tempat perlindungan dengan memanfaatkan batu besar yang ada di Desa Baha untuk dijadikan goa. Sekitar tahun 1965 Jepang melakukan penyerangan dan masyarakat Desa Baha memanfaatkan goa tersebut untuk melakukan persembunyian dan pengintaian.
Menurut penuturan Bapak I Made Jati atau yang kerap disapa Pan Dana di dalam goa tersebut terdapat batu besar layaknya sebuah meja. Goa yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter ini dipercaya memiliki tembusan ke salah satu rumah warga Banjar Gegaran. Terdapat pula lubang-lubang kecil yang digunakan sebagai sirkulasi udara dan pencahayaan pada masa itu.
Sekitar 5 tahun yang lalu, masyarakat Desa Baha masih bisa memasuki goa, namun sekarang sudah cukup sulit untuk menjelajah ke dalam goa dikarenakan sungai semakin dangkal dan membuat aliran air semakin tinggi. Selain itu kemungkinan di dalam goa juga terdapat binatang liar seperti ular yang sangat berbahaya dan tidak memungkinkan untuk dijelajah. Goa perjuangan menjadi saksi bisu bagaimana dahulu para tokoh masyarakat Desa Baha memperjuangkan kemerdekaan RI dan monumen ini sangat cocok dijadikan sebagai education tour untuk mengenang cerita perjuangan Indonesia di Desa Baha.
Penulis : Ni Luh Sita Eman Susanti
Editor : Made Sera Septiani