News

 Demo Image
image
  • 2023-12-13 04:00:41
  • Tour, Tourism, Travel

Eksplorasi Kekayaan Desa Lebih Gianyar dalam Industri Kreatif

Desa Lebih terletak di daerah pesisir timur pulau bali yang terdiri dari 3 dusun, yaitu Dusun Lebih Beten Kelod, Dusun Lebih Duur Kaja dan Dusun Kesian. Pada tahun 2021 tercatat penduduk Desa Lebih berjumlah 6.964 jiwa. Karena letak Desa ini berada di pesisir timur, hal tersebut yang melatar belakangi desa Lebih membuat ekonomi kreatif berupa produk dari olahan ikan dan seiring berkembangnya zaman Desa Lebih mengembangkan sektor Fashion Kriya.

Produk olahan ikan di Desa Lebih memakai bahan dasar ikan laut hasil tangkapan nelayan Desa lebih berupa ikan tenggiri, kerapu, ikan marlin, ikan tongkol, ikan layang dan ikan tuna. Dimana nantinya ikan tersebut akan diolah menjadi berbagai macam makanan seperti sate lilit yang terbuat dari ikan tuna atau tenggiri dengan campuran rempah-rempah. Sate lilit sendiri memiliki rasa gurih dengan aroma rempah yang khas. Menu cemilan Ikan rambutan menggunakan bahan dasar ikan tongkol atau ikan layang yang direndam dalam campuran air dan digoreng hingga garing. Teksturnya yang mirip dengan kulit rambutan menjadikan hidangan ini cukup terkenal. Kerupuk ikan terbuat dari campuran ikan laut yang dihaluskan dengan tepung tapioka, yang kemudian digoreng hingga mengembang.  Bakso ikan yang terbuat dari bahan dasar ikan tenggiri maupun ikan lainnya dengan campuran beberapa rempah khas. Ikan kuah merupakan hidangan sup ikan khas Bali yang direbus bersama bumbu-bumbu dan rempah khas Bali. Beberapa sajian menu dari olahan ikan tersebut dapat wisatawan nikmati di warung yang terletak di pantai Lebih.

Selain kuliner berbahan dasar ikan laut, Desa Lebih mempunyai Tenun Endek dan Manikan Megah agung untuk dewasa usia 30 tahun keatas. Tenun yang merupakan seni tradisional yang memiliki pola khas Bali yang dimana menjadi keunikan mulai dari pewarnaan, motif(bebed), yang mengusung tema modernisasi kain tenun endek. Desa Lebih tidak hanya menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakatnya, tetapi juga menjaga keberlanjutan budaya Bali yang terus akan dilestarikan dari generasi ke generasi.