Cunca Radi Ntangis merupakan salah satu air terjun dari sekian banyak air terjun yang ada di Desa Ulu Wae. Nama Radi Ntangis diambil dari dua kata bahasa Manggarai Radi (tangga yang terbuat dari Bambu) dan Ntangis (Burung Elang). Berdasarkan sejaranya, dulu di air terjun ini ada sarang burung Elang (Ntangis). Masyarakat sekitar memanjat air terjun ini menggunakan tangga (Radi) untuk mengambil sarang burung tersebut. Nama Radi Ntangis kemudian dipakai menjadi nama air terjun ini sampai sekarang.
Cuncang atau Air Terjun Radi Ntangis menyimpan banyak keindahan yang tersembunyi diantara gugusan pegunungan dan rimbunan tanaman kopi. Kedua air terjun ini terletak berdampingan dengan jarak 200 meter satu dengan yang lainnya. Cuncang Radi Ntangis berada di Golo (bukit)
Lalong yang membentang di sebelah timur ruas jalan kabupaten menuju ke Elar. Desa Ulu Wae dikenal sebagai penghasil kopi Arabika dan Robusta. Perjalanan menuju Desa Ulu Wae dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dari Borong ibu kota Manggarai Timur, dengan kondisi jalan berliku di sepanjang jalan yang dilalui kita akan disuguhi pemandangan yang indah dan hijaunya kebun kopi. Jalan menuju kedua air terjun ini merupakan jalan setapak yang terjal dengan kemiringan mencapai 45°. Jalan ini melintasi kebun kopi sehingga agak lembab, berlumut dan licin. Air terjun Radi Ntangis memiliki ketinggian 50 meter dan bertingkat-tingkat. Disekitar air terjun terdapat hutan yang lebat yang menurut warga menjadi habitat Ntangis (Burung Rajawali) dan ini menjadi asal mula pemberian nama Radi Ntangis untuk air terjun tersebut.
English
Indonesia
