Halo Sobat Godevi! Pasti sobat Godevi udah nggak asing nih dengan Desa Yang satu ini. Yaps, namanya Desa Wae Rebo. Wae Rebo merupakan sebuah desa wisata yang terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa ini sering disebut sebagai surga di atas awan, sebab desa ini terletak di atas pegunungan dan memiliki pemandangan yang indah. Selain terkenal dengan pemandangan yang indah, Wae Rebo juga mempunyai budaya yang sangat menarik. Budaya tersebut antara lain:
Sobat Godevi ada yang tertarik dengan bangunan berarsitektur unik dan bertemakan kearifan lokal? Wae Rebo adalah tempat yang tepat untuk menemukan bangunan dengan arsitektur tradisional. Namanya Mbaru Niang. Mbaru Niang merupakan rumah adat yang sangat unik yang berada di Desa wisata Wae Rebo. Mbaru Niang memiliki bentuk yang unik dan menarik yakni berbentuk kerucut dan memiliki lima lantai dengan tinggi sekitar 15 meter serta mempunyai tanduk kerbau di ujung kerucutnya. Keunikan mbaru niang inilah yang menjadi daya tarik utama di Desa Wisata Wae Rebo.
Mbaru Niang (sumber:Dekoruma.com)
2.Caci
Simbol keperkasaan laki-laki Manggarai! Inilah bahasa yang tepat untuk menggambarkan tarian Caci. Caci adalah tarian yang dimainkan oleh sepasang lelaki dengan memperagakan adegan perang menggunakan cambuk (larik) dan perisai (ta’ang). Penari yang bersenjatakan cambuk bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan dengan menggunakan perisai. Tarian Caci di Wae Rebo biasanya diselenggarakan pada saat upacara Penti.
tarian caci (kompasiana.com)
3.Tarian Rangku Alu
Sobat Godevi, Siapa nih yang mau melatih kecepatan kaki? Nah, tarian satu ini merupakan salah satu tarian yang bisa melatih kecepatan kaki dan juga kekompakan tim. Namanya Tarian Rangku Alu. Tarian ini merupakan permainan yang menggunakan batang bambu sebanyak 4 hingga 6 batang dan dimainkan oleh dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 hingga 6 orang. Satu kelompok bertugas memegang ujung batang bambu dan mengetuk-ngetukkan antar bambu tersebut sesuai dengan pola dan irama. Sementara, kelompok yang mendapat giliran untuk bermain, harus melompat di sela-sela batang bambu tersebut sesuai dengan pola ketukkan bambu untuk menghindari jepitan bambu. Tarian ini kerap memacu antusiasme wisatawan untuk berwisata ke Wae Rebo, sebab wisatawan tidak hanya melihat tapi juga diperbolehkan untuk ikut bermain
Menteri Sandiaga Uno bermain Rangku Alu (sumber:
pojok bebas)
4.Penti
Setiap daerah mempunyai upacara atau ritual adatnya masing-masing. Nah, Wae Rebo mempunyai salah satu ritual adatnya sendiri nih sobat Godevi, yaitu Upacara penti. Penti merupakan sebuah acara sakral bagi orang Manggarai, terlebih khusus bagi masyarakat Wae Rebo. Penti menjadi ritual adat yang dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur masyarakat Wae Rebo atas hasil panen, serta kehidupan yang dilalui dalam satu tahun terakhir. Untuk sobat Godevi yang mau menyaksikan langsung upacara penti di Wae Rebo, biasanya dilaksanakan pada pertengahan bulan November setiap tahunnya.
Upacara penti di Wae Rebo (sumber: phinemo.com)
5.Kopi Tuk
Menyeruput kopi memang menjadi salah satu kenikmatan tersendiri bagi para penikmat kopi, apalagi jika menikmati kopi dengan rasa original dan ditemani dengan pemandangan yang indah nan sejuk. Inilah yang akan sobat godevi rasakan ketika berwisata di Wae Rebo. Kopi dengan rasa original dan diolah dengan cara tradisional untuk menciptakan cita rasa khas, atau dalam bahasa setempat disebut dengan Kopi tuk. Sobat Godevi juga bisa melihat dan belajar langsung proses pembuatan Kopi Tuk ini.
Menikmati kopi di Wae Rebo (sumber: Detik Tavel-Detik.com)